Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang Dukung Ketahanan Pangan
Modeling tambak ikan nila salin di Karawang tingkatkan ketahanan pangan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Dukung Ketahanan Pangan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS) di Karawang, Jawa Barat, berpotensi sebagai salah satu penyuplai protein ikan yang signifikan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan, “Modeling kawasan tambak Budi Daya Ikan Nila Salin Karawang menjadi salah satu penyuplai protein ikan serta dapat memberikan lapangan kerja bagi para masyarakat sekitar.” Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan ikan sebagai sumber protein bagi masyarakat.
Program Prioritas Berbasis Ekonomi Biru
Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan program Makan Bergizi Gratis, KKP melanjutkan pelaksanaan program prioritas berbasis ekonomi biru. Program ini mengedepankan aspek ekologi dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Modeling tambak BINS di Karawang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perikanan, sejalan dengan cita-cita Presiden terkait swasembada pangan. Selain itu, program ini berkontribusi pada pemerataan ekonomi melalui penyediaan protein ikan yang berkualitas.
Dampak Ekonomi dan Lapangan Kerja
BINS Karawang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Dengan adanya kegiatan budidaya ikan, masyarakat sekitar akan mendapatkan peluang lapangan kerja yang lebih banyak. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut. Selain menciptakan lapangan kerja, program ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui keterlibatan dalam proses budidaya ikan.
Kunjungan Kerja Presiden dan Menteri KKP
Presiden RI Prabowo Subianto, didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke BINS Karawang. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung peningkatan produktivitas perikanan melalui program ini. Presiden juga meninjau sarana dan prasarana tambak serta proses budi daya ikan nila salin. Dari pemijahan hingga panen, semua aspek ini menjadi perhatian dalam mendukung keberhasilan program budidaya ikan.
Penebaran Benih Ikan Nila Salin
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dan Menteri KKP juga melakukan penebaran benih ikan nila salin pada siklus kedua. Penebaran benih ini telah dilakukan secara bertahap sejak bulan September lalu. Hasil dari penebaran siklus pertama telah berhasil dipanen pada bulan Mei, yang juga dihadiri oleh Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi perikanan nasional.
Target Produksi Ikan Nila di Karawang
KKP menargetkan produksi ikan nila di Karawang mencapai 10 ribu ton per tahun. Target ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan protein ikan bagi masyarakat. Dengan adanya program budidaya ikan yang terencana, diharapkan kebutuhan protein masyarakat dapat terpenuhi. Selain itu, keberadaan tambak ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas gizi masyarakat.