Golkar sedang menyusun konsep sistem politik seperti apa yang baik untuk negara saat ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama pun bermunculan menjelang habisnya masa jabatan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak memusuhi Megawati. Justru undangan yang diberikan adalah tanda sayang.
Baca SelengkapnyaBahlil berdalih, salah satu alasan menggulirkan wacana itu agar biaya pemilu yang efisien.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, seharusnya tidak perlu ada yang merasa yang paling suci ataupun kotor
Baca SelengkapnyaDalam candanya, Prabowo sempat merasa ragu dengan sosok Bahlil.
Baca SelengkapnyaBahlil kemudian menyinggung pihak yang kalah dalam gelaran Pilkada maupun Pilpres
Baca SelengkapnyaNamun Prabowo berharap perjalanan hidupnya itu menjadi perlajaran bagi para paslon yang kalah di Pilkada.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika Prabowo membalas sindiran Bahlil, saat berpidato di HUT Golkar.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, dirinya menghargai posisi politik dari PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen Golkar mengungkapkan alasan ketidakhadiran Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang telah diundang ke acara Puncak HUT Ke-60 Golkar
Baca SelengkapnyaJK menyebut Agung Laksono 'hobi' memecah belah. Ia menyinggung Kosgoro usungan Agung Laksono untuk memecah belah Golkar.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, dengan sistem yang berjalan sekarang anggaran negara terkuras puluhan triliun.
Baca Selengkapnya"Bangsa indonesia terlalu lugu. Kita sering dibohongi," kata Prabowo, Kamis (12/12).
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto membeberkan alasan memberikan Golkar jatah Menteri yang banyak.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat merasa ragu dengan sosok Bahlil dan cerita pernah mengobrol langsung dengannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga melihat sosok Bahlil seorang yang patriotisme. Menurutnya, Bahlil sangat setia kepada bangsa dan negara juga rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyindir pihak yang kalah Pilkada Serentak 2024 malah menyalahkan institusi lain.
Baca Selengkapnya